Cara untuk Mencegah Krisis Ekonomi Adalah Seluruh Elite Politik Harus Bersatu

Cara untuk Mencegah Krisis Ekonomi Adalah Seluruh Elite Politik Harus Bersatu


Cara untuk mencegah semakin kuatnya dolar dan menghindari krisis adalah dengan mempersatukan elite politik di Tanah Air. Alih-alih meminta masyarakat untuk melakukan pengetatan pengeluaran, justru malah elite politik yang harus memberikan contoh terlebih dahulu.

Pengamat Politik Manilka Research, Herzaky M Putra mengungkapkan bahwa ada beberapa kebijakan pemerintah yang dapat dimulai oleh kalangan elite. Contohnya pertama, terkait seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menukar dolar dolar yang dimiliki dengan rupiah.

Terkait kebijakan tersebut, Zaky mengatakan bahwa sebaiknya para elite menunjukkan contoh, Bukannya diam dan tidak mau dianggap pencitraan.

“Bagaimanapun rakyat memiliki krisis kepercayaan epada sebagian elite kita. Elite yang harus menunjukan bukti bukan hanya sekedar ucapan,” ujar Zaky.

Kedua, masih dalam konteks yang sama jika ada elite politik yang menukarkan dolar yang dimilikinya, berapapun seharusnya para tokoh nasional saling mengapresiasi. Bukan malah sinis-sinisan atau nyinyir karena ada tokoh-tokoh nasional yang mengikuti arahan Presiden Jokowi.

Menurut Zaky, di sinilah kualitas seorang pejabat pemerintah sesungguhnya diuji. Meminta oposisi tidak memanfaatkan menguatnya dolar untuk menaikkan elektabilitas, tapi di sisi lain ketika ada oposisi yang mengikuti seruan presiden justru direspons negatif. “Sebenarnya, yang mempolitisir ini siapa?” imbuhnya.

Ketiga, lanjut Zaky, elite politik terutama pemerintah sebaiknya tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial terkait menguatnya dolar. Sebaiknya pejabat pemerintah menahan diri untuk mengeluarkan statemen.

Zaky berpendapat bahwa komentar atau pernyatan pemerintah itu terkait dengan situasi ini, sebaiknya dipusatkan di satu pintu saja agar tidak terkesan seperti adanya coordination failure antar kementerian atau pejabat yang terkait.

“Pernyataan-pernyataan yang ofensif atau kontradiktif dari beberapa pejabat pemerinta, yang akan menjadi kontraproduktif dalam menjaga optimisme pasar,” ucap Zaky.

Lebih lanjutnya, Zaky meminta oposisi untuk menahan diri dan tidak menggoreng isu ini. Hanya cukup ingatkan pemerintah dan jika memungkinkan berikan masukan yang dapat menjadi opsi bagi pemerintah sebagai solusi bagi Indonesia untuk menyelesaikan situasi yang sulit ini.

“Saat ini adalah saat untuk politik bersatu. Jika tidak maka hancur lah negara kita, maka dari itu jika elite politik bersatu, masyarakat dengan sendirinya akan mengikuti. Bagaimanapun, budaya bangsa kita masih kuat akan warna budaya patron-klien,” ucap Zaky.

Comments

Popular posts from this blog

IATMI Menyelenggarakan Simposium Bulan Depan, Dorong Pengembangan Gas Natuna

Koruptor Dinilai Dapat Merusak Pemilu, Ucap Polemik KPU-Bawaslu soal Caleg

Urban Sky Menjual 1.700 Unit Tower, Apartemen Urban Sky Mengincar Kalangan Menengah