SBY Ulang Tahun yang Ke-69 Dihadiahi Lagu Ojo Podo Nelongso “Semua Jangan Bersedih”
SBY Ulang Tahun yang Ke-69 Dihadiahi Lagu Ojo Podo Nelongso “Semua Jangan Bersedih”
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan acara syukuran atas hari ulang tahunnya yang ke-69.
Acara tersebut digelar di kediaman rumahnya sendiri di Jalan Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (9/9/2018) itu sekaligus syukuran untuk Hari Ulang Tahun ke-17 Partai Demokrat yang juga jatuh pada hari yang sama.
“Alhamdulillah Partai Demokrat pada hari ini sudah berusia 17 tahun tepat bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ketua Umum Partai Demokrat, Prof DR H Susilo Bambang Yudhoyono yang ke-69,” ujar Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/9/2018).
Acara itu dihadiri dengan sejumlah petinggi-petinggi Partai Demokrat dan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Jurnalis tidak boleh masuk ke Rumah SBY untuk melakukan peliputan.
Jurnalis hanya menunggu di depan rumah SBY untuk melakukan wawancara sejumlah elite Partai Demokrat yang hadir. Acara itu usai sekitar pukul 14.20 WIB tadi.
“Baik lah teman-teman sekalian kami baru menyelesaikan acara dari jam 11.00 WIB. Baru saja selesai. Kami hari ini bersyukur kepada Allah SWT hari ini Pak SBY berulang tahun yang ke-69,” kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Depan Rumah SBY.
Dia mengakui bahwa acara itu bersifat internal bagi Partai Demokrat. Sehingga, tidak ada partai politik lain yang hadir.
“Kami melakukan potong tumpeng, setelah itu kami bercakap-cakap dan berdiskusi kecil-kecilan tentang partai ini. Jadi setelah mengucap syukur atas ulang tahun Pak SBY, kami juga bersamaan di seluruh Indonesia di kabupaten dan provinsi merayakan Ultah Partai Demokrat ke-17,” katanya.
Dia mengatakan bahwa acara HUT Partai Demokrat akan dirayakan pada tanggal 17 September mendatang. “Tadi ada organ tunggal sebagai rasa syukur dan kami bernyanyi. Pak SBY tidak nyanyi, tetapi kami nyanyi lagu terakhir kami tadi nyanyi bersama, lagunya ojo podo nelongso (semua jangan sedih), lagu tersebut kami nyanyikan dengan riang gembira, namanya juga berpolitik tanpa kening berkerut,” pungkasnya.
Acara tersebut digelar di kediaman rumahnya sendiri di Jalan Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (9/9/2018) itu sekaligus syukuran untuk Hari Ulang Tahun ke-17 Partai Demokrat yang juga jatuh pada hari yang sama.
“Alhamdulillah Partai Demokrat pada hari ini sudah berusia 17 tahun tepat bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ketua Umum Partai Demokrat, Prof DR H Susilo Bambang Yudhoyono yang ke-69,” ujar Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/9/2018).
Acara itu dihadiri dengan sejumlah petinggi-petinggi Partai Demokrat dan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Jurnalis tidak boleh masuk ke Rumah SBY untuk melakukan peliputan.
Jurnalis hanya menunggu di depan rumah SBY untuk melakukan wawancara sejumlah elite Partai Demokrat yang hadir. Acara itu usai sekitar pukul 14.20 WIB tadi.
“Baik lah teman-teman sekalian kami baru menyelesaikan acara dari jam 11.00 WIB. Baru saja selesai. Kami hari ini bersyukur kepada Allah SWT hari ini Pak SBY berulang tahun yang ke-69,” kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan di Depan Rumah SBY.
Dia mengakui bahwa acara itu bersifat internal bagi Partai Demokrat. Sehingga, tidak ada partai politik lain yang hadir.
“Kami melakukan potong tumpeng, setelah itu kami bercakap-cakap dan berdiskusi kecil-kecilan tentang partai ini. Jadi setelah mengucap syukur atas ulang tahun Pak SBY, kami juga bersamaan di seluruh Indonesia di kabupaten dan provinsi merayakan Ultah Partai Demokrat ke-17,” katanya.
Dia mengatakan bahwa acara HUT Partai Demokrat akan dirayakan pada tanggal 17 September mendatang. “Tadi ada organ tunggal sebagai rasa syukur dan kami bernyanyi. Pak SBY tidak nyanyi, tetapi kami nyanyi lagu terakhir kami tadi nyanyi bersama, lagunya ojo podo nelongso (semua jangan sedih), lagu tersebut kami nyanyikan dengan riang gembira, namanya juga berpolitik tanpa kening berkerut,” pungkasnya.
Comments
Post a Comment