IATMI Menyelenggarakan Simposium Bulan Depan, Dorong Pengembangan Gas Natuna
IATMI Menyelenggarakan Simposium Bulan Depan, Dorong Pengembangan Gas Natuna
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) mendorong
pengembangan gas bumi di lapangan East Natuna. Selain itu juga potensi
di kawasan Indonesia Tengah dan Timur ikut serta dalam hal ini dan
menjadi sorotan untuk dicarikan strategi pengembangan yang tepat kedua
bahasan tersebut menjadi kegiatan utama melalui plenary session dalam
Simposium IATMI 2018 yang diselenggarakan di Padang pada 1-3 Oktober
2018 mendatang.
“Kami ikut serta karena ingin memberikan ide-ide dan rekomendasi kepada pemerintah dan mesinergikan strategi pengembangan gas di Indonesia,” ucap Ketua IATMI Tutuka Ariadji di Jakarta, Minggu (9/9/2018).
Simposium ini bertema “Strategi Revolusioner Pengembangan Lapangan, Teknologi dan Kebijakan Migas Guna Untuk Meningkatkan Ketahanan Energi Dalam Rangka Ketahanan Nasional”. Tema ini dijadikan sebagai hal mendukung, memberi rekomendasi, dan mencari terobosan-terobosan strategi mengenai pengembangan lapangan, teknologi, dan kebijakan migas untuk mencapai ketahanan energi nasional.
Narasumber yang rencananya hadir dalam simposium di antaranya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto, perwakilan Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Luar Negeri, direksi Pertamina, PLN, dan Pupuk Indonesia.
“Berbagai kegiatan ini akan diadakan diantaranya plenary session, professional technical paper, student festival paper contest (FPC), IATMI Technology Workshop & Short Course, IATMI International & Inter-regional Consolidation,” tambah dari Ketua Simposium IATMI Waras Budi Santosa.
“Simposium ini diharapkan memberikan kesempatan untuk berinteraksi dalam sesi teknikal, bisnis dan interaksi sosial, serta menjadi ajang networking dan sinergi antara pemerintahan pusat dan daerah, perusahaan migas dan pendukungnya, profesional migas, akademisi, dan mahasiswa,” ucap Waras.
“Kami ikut serta karena ingin memberikan ide-ide dan rekomendasi kepada pemerintah dan mesinergikan strategi pengembangan gas di Indonesia,” ucap Ketua IATMI Tutuka Ariadji di Jakarta, Minggu (9/9/2018).
Simposium ini bertema “Strategi Revolusioner Pengembangan Lapangan, Teknologi dan Kebijakan Migas Guna Untuk Meningkatkan Ketahanan Energi Dalam Rangka Ketahanan Nasional”. Tema ini dijadikan sebagai hal mendukung, memberi rekomendasi, dan mencari terobosan-terobosan strategi mengenai pengembangan lapangan, teknologi, dan kebijakan migas untuk mencapai ketahanan energi nasional.
Narasumber yang rencananya hadir dalam simposium di antaranya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto, perwakilan Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Luar Negeri, direksi Pertamina, PLN, dan Pupuk Indonesia.
“Berbagai kegiatan ini akan diadakan diantaranya plenary session, professional technical paper, student festival paper contest (FPC), IATMI Technology Workshop & Short Course, IATMI International & Inter-regional Consolidation,” tambah dari Ketua Simposium IATMI Waras Budi Santosa.
“Simposium ini diharapkan memberikan kesempatan untuk berinteraksi dalam sesi teknikal, bisnis dan interaksi sosial, serta menjadi ajang networking dan sinergi antara pemerintahan pusat dan daerah, perusahaan migas dan pendukungnya, profesional migas, akademisi, dan mahasiswa,” ucap Waras.
Comments
Post a Comment